MEDIA DAN REAGENSIA
PRAKTIKUM 1
A. EMBA
Ø Judul : Pembuatan Media EMB
Ø Hari / Tanggal : Sabtu, 18 Oktober 2008
Ø Kelompok : II
Ø Dasar Teori :
1. Kegunaan : untuk mendeteksi dan mengisolasi pathogen Enterobacteria
2. Komposisi media :
Peptone 10,0 gr
Di-Potassium hydrogen phosphate 2,0 gr
Lactose 5,0 gr
Sucrose 5,0 gr
Eosin yellowish 0,4 gr
Methylene blue 0,07 gr
Agar-agar 13,5 gr
Alat :
Neraca pipet tetes
Waterbath pipet ukur
Autoclave batang pengaduk
Cawan petri tabung+rak tabung
Erlenmeyer
Sendok tanduk
Kertas pH
Bahan :
Powder EMB
Aquadest 200 ml
Kapas
KOH
Cara kerja :
a. Siapkan alat dan bahan
b. Timbang reagen 7,9 gr (sesuai dengan kebutuhan, berpedoman pada cara pembuatan media yang tertera pada botol reagen
c. Ukur pH aquadest 6,8±0,2. Jika pH masih di bawah ketentuan ( <5)>7) maka tambahkan HCL.
d. Bahan yang telah ditimbang dilarutkan di dalam aquadest 200ml lalu di aduk. Karena tidak semua langsung larut maka digunakan waterbath untuk melarutkannya.
e. Larutan yang telah larut kemudian disterilkan di dalam autoclave Selama 15 menit setelah mencapai 121ºC
f. Setelah 15 menit larutan dikeluarkan dari autoclave dan dituang ke dalam 10 plate yang telah disiapkan.
g. Plate yang telah diisi media tadi disimpan sampai dingin dan padat.kemudian di simpan dalam lemari Es
B. MEDIA MAC CONKEY
Ø Judul : Pembuatan Media Mac conkey
Ø Hari / Tanggal : Sabtu, 18 Oktober 2008
Ø Kelompok : II
Ø Dasar Teori :
1. Kegunaan Media Mac Conkey : untuk menumbuhkan bermacam-macam kuman khususnya untuk kuman gram negative basil seperti Salmonella, Shigella, Hidrocolera, E. Coli.
2. Komposisi Media :
· Peptone 20,0 gr
Sebagai sumber nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan bakteri
· Lactose 20,0 gr
Sebagai sumber energy dan bahan karbohidrat
· Bile salt 5,0 gr
Sebagai penghambat tumbuhnya bakteri gram positif (+)
· Sodium chloride 5,0 gr
Sebagai pengatur keseimbangan tekanan osmosis pada media
· Neutral Red 0,075 gr
Sebagai indicator untuk mengetahui terbentuk tidaknya asam karena pemecahan karbohidrat
· Agar 12,0 gr
Sebagai bahan pemadat media dan tempat tumbuhnya mikroba
Ø Alat dan Bahan :
1. Alat :
- Neraca
- Water Bath
- Autoclave
- Cawan Petri Steril
- Erlenmeyer
- Sendok Tanduk
- Kertas pH
- Pipet Tetes
- Batang pengaduk
- Pipet ukur
2. Bahan :
- Powder Mac conkey
- KOH
- Aquadest
- Kapas
Ø Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menimbang bahan
Penimbangan reagent dilakukan sesuai dengan kebutuhan/volume yang akan dibuat dan berpedoman kepada cara pembuatan yang tertera pada botol reagent.
Pada botol tertera 52 gram dalam 1 liter, sementara yang akan dibuat 10 plate, dalam 1 plate terdiri dari 20 ml.
dalam 200 ml
3. Mengatur pH aquadest
Untuk menghindari kesalahan pembuatan media khususnya media Mac conkey, salah satunya harus memperhatikan pH aquadest yang digunakan. pH aquadest yang diatur pHnya sesuai dengan volume yang akan kita gunakan.
pH aquadest untuk media Mac conkey yaitu 7,4±0,2, jika pH masih di bawah ketentuan atau cenderung ke asam (<5),>7), maka harus ditambahkan HCL tetes demi tetes hingga mencapai pH yang di inginkan.
4. Melarutkan bahan
Bahan yang telah di timbang dimasukkan kedalam Erlenmeyer 500 ml, sisa bahan yang menempel pada cawan yang digunakan menimbang dibilas dengan aquadest sebanyak 3 kali, kemudian tambahkan aquadest dengan pH yang telah diatur sebelumnya sampai pada garis tanda 200 ml lalu diaduk.
Karena tidak semua langsung larut maka untuk melarutkannya digunakan waterbath. Waktu pelarutan tidak ditentukan, namun sesekali harus di cek hingga tidak ada lagi butiran zat pada dinding tabung atau larutan.
5. Mensterilkan Media
Larutan yang telah larut kemudian disterilkan ke dalam autoclave selama 15 menit setelah mencapai 121°C
6. Menuang kedalam plat
Setelah 15 menit larutan dikeluarkan dari autoclave, kemudian dituang kedalam plat yang telah disiapkan lebih dahulu. Tiap-tiap plat diisi hingga permukaan plat tertutupi oleh larutan media, tidak boleh terlalu tipis maupun terlalu tebal. Pada saat menuang tutup plat dibuka sedikit saja untuk menghindari terjadinya kontaminasi.
7. Menyimpan Media
Plat yang telah diisi tadi disimpan sampai dingin dan padat. Setelah dingin media tersebut dibalik agar uap air yang ada pada tutup plat tidak jatuh kembali kepermukaan agar. Selanjutnya di bungkus lalu dimasukkan kedalam lemari es
Ø Pembahasan
Pada media yang dibuat terdapat gelembung-gelembung udara.
PRAKTIKUM 2
I. Media GULA – GULA
Ø Hari / Tanggal : Sabtu / 22 November 2008
Ø Kelompok :II
Ø Dasar Teori :
1. Kegunaan media gula-gula.
Media gula-gula digunakan dalam tes biokimia khususnya untuk melihat fermebtasi oleh kuman.
2. Kompoisi media :
Air Peptone :
Bacteriogical peptone 6 gr
Kegunaan : sebagai sumber nutrisi dan energi bagi mikroorganisme.
NaCl 3 gr
Kegunaan : sebagai sumber mineral.
Aquades 600 ml
Kegunaan : sebagai bahan pelarut.
Gula-gula “Fruktosa” 1 gr
Kegunaan : untuk melihat kemampuan bakteri menfermentasikan karbohidrat.
B T B 0,4 %
Kegunaan : sebagai indikator.
Ø Alat dan Bahan :
1. Alat :
- Neraca - Pipet tetes
- Sendok tanduk - Pipet ukur
- Erlenmeyer - Waterbath
- Tabung + rak - Autoclave
- Durham - Kapas
- Gelas beaker - Gelas kimia
2. Bahan :
- Powder bacteriogical peptone
- NaCl
- Aquades
- Powder Fruktosa
- B T B
Ø Cara Kerja :
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Membuat air peptone.
Air peptone dibuat dengan melarutkan 6 gr Bacteriogical peptone dan 3 gr NaCl dalam 600 ml aquades menggunakan gelas kimia. Setelah itu air peptone yang telah dibuat dituang ke dalam enam Erlenmeyer sesuai dengan jumlah kelompok, masing-masing 100 ml. Kemudian masukkan Erlenmeyer ke dalam waterbath agar larutan dapat larut sempurna. Setelah larut, keluarkan dari waterbath.
Ambil NaOH menggunakan pipet tetes dan teteskan pada air peptone sebanyak dua tetes.
Ukurlah pH larutan. pH : ± 7,2.
3. Penambahan indicator
Masukkan BTB 0,4 % ke dalam larutan dan dikocok-kocok hingga larut hingga warnanya menjadi hijau tua.
Menuang larutan ke dalam tabung.
Sebelum menuang, tabung-tabung harus lebih dahulu disiapkan dan diisi tabung durham. Tiap tabung diisi 3 ml. tabung yang dipakai sebanyak 10 buah. Sebelum tabung-tabung ditutup dengan kapas, durhamnya dipastikan telah terisi oleh larutan gula-gula atau tidak ada lagi udara di dalam durham.
Mensterilkan gula-gula
Proses strilisasi dilakukan di dalam autoclave selama 15 menit setelah mencapai suhu 121°C.
Menyimpan media
Media yang telah steril didinginkan dan selanjutnya disimpan di dalam lemari es sampai siap digunakan.
PRAKTIKUM III
Pembuatan Media S S A (Salmonella Shigella Agar)
A. Judul : Pembuatan Media S S A
B. Hari/Tanggal : Sabtu, 22 November 2008
C. Kelompok : II
D. Dasar Teori :
1. Kegunaan Media S S A adalah untuk menumbuhkan Salmonella dan shigella, karena media ini termasuk media selektif merupakan media yang kompleks yang sangat selektif terhadap kuman-kuman tertentu.
2. Komposisi Media :
· Lab-Lemco powder 5,0 gr
Sebagai sumber vitamin B
· Peptone 5,0 gr
Sebagai sumber nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroba
· Laktose 10,0 gr
Sebagai sumber energy dan sebagai bahan karbohidrat
· Bile Salt 8,5 gr
Sebagai penghambat tumbuhnya bakteri gram positif
· Sodium Citrate 10,0 gr
Sebagai sumber nutrisi lain bagi mikroorganisme
· Sodium thiosulphate 8,5 gr
Sebagai sumber nutrisi bagi mikroorganisme
· Ferric citrate 1,0 gr
Sebagai bahan buffer dan aseptor elektron
· Briliant green 0,00033 gr
Sebagai inhibitor atau penghambat tumbuhnya mikroorganisme lain
· Neutral red 0,025 gr
Sebagai indicator untuk mengetahui terbentuk tidaknya asam karena pemecahan karbohidrat
· Bacto Agar 13,5 gr
Sebagai bahan pemadat media
E. Persiapan Alat dan Bahan
1. Alat :
- Neraca
- Waterbath
- Cawan Petri
- Pipet tetes
- Erlenmeyer
- Sendok tanduk
- Kertas pH
- Batang pengaduk
2. Bahan :
- Salmonella Shigella
- Agar
- Aquadest
- KOH
- Kapas
F. Cara Kerja :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Cara penimbangan
Penimbangan reagent dilakukan sesuai dengan kebutuhan/volume yang akan dibuat berpedoman kepada cara pembuatan yang tertera pada botol reagent
Pada botol reagent tertera 60 gram dalam 1 liter oleh karena pada saat itu volume yang dibuat adalah 1000 ml, maka ditimbang 30 gram sebanyak 2 kali dan dilarutkan masing-masing ke dalam 500 ml aquadest untuk mempermudah dalam proses pelarutan
3. Mengatur pH aquadest
Untuk menghindari kesalahan pembuatan media khususnya S S A, salah satunya harus memperhatikan pH aquadest yang digunakan. pH aquadestyang di atur pH nya sesuai dengan volume yang akan kita gunakan.
pH aquadest untuk media SSA yaitu 7,0±0,2, jika pH masih dibawah ketentuan atau cenderung ke asam (<5),>7), maka harus ditambahkan HCL tetes demi tetes hingga mencapai pH yang digunakan
4. Cara melarutkan S S A
Bahan yang telah ditimbang dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 1000 ml, sisa bahan yang menempel pada cawan yang digunakan menimbang dibilas dengan aquadest sebanyak 3 kali, kemudian tambahkan aquadest dengan pH yang telah di atur sebelumnya sampai pada garis tanda 500 ml lalu di aduk
Karena tidak semua langsung larut maka untuk melarutkannya digunakan waterbath. Waktu pelarutan tidak ditentukan, namun sesekali harus dicek hingga tidak ada lagi butiran zat pada dinding tabung atau larutan.
SSA tidak disterilkan dalam autoclave karena ada zat zat yang akan rusak yakni sodium sitrate dan sodium thiosulphate.
5. Menuang ke dalam plat
Tuang ke dalam plat (petridish) yang telah di sterilkan, caranya buka tutup petridish seminim mungkin untuk menghindari atau meminimalisasi terjadinya kontaminan lalu tuang larutan hingga menutupi permukaan petridish, tapi jangan terlalu tipis maupun terlalu tebal
Setelah penuangan selesai biarkan media tersebut sampai dingin dan padat. Setelah itu media tersebut dibungkus dan disimpan dalam lemari es.
G. Pembahasan
· Sebelum menggunakan aquadest terlebih dahulu di ukur pH nya sesuai dengan label yang tertera pada botol bahan yang akan digunakan
· Pada saat pembuatan media ini pH aquadest dalam keadaan asam maka ditambahkan tetes demi tetes KOH 40%, karena pada saat itu yang ada hanya KOH 40%
· Media S S A tidak disterilkan dalam autoclave karena ada zat-zat yang akan rusak yakni sodium citrate dan sodium thiosulphate.
· Pada saat melarutkan di dalam waterbath mulut Erlenmeyer harus ditutup dengan kapas untuk mengurangi terjadinya penguapan.
· Setelah medianya padat disusun dalam keadaan terbalik supaya uap air yang terdapat pada penutup plat diturun kembali ke permukaan media.
MEDIA T S I A (TRIPLE SUGAR IRON AGAR)
Ø Judul : Pembuatan Media T S I A
Ø Hari/Tanggal : Sabtu, 13 Desember 2008
Ø Kelompok : II
Ø Dasar Teori :
1. Kegunaan Media T S I A adalah sebagai differensial medium, dimana pertumbuhan bakteri memberikan koloni yang spesifik untuk masing-masing spesies yang didasarkan pada perubahan-perubahan secara kimiawi
2. Komposisi Media :
· Lab-Lemco powder 3,0 gr
Sebagai sumber vitamin B bagi mikroorganisme
· Yeast extract 3,0 gr
Sebagai sumber nitrogen
· Peptone 20,0 gr
Sebagai sumber energy / nutrisi bagi mikroorganisme
· Sodium Chloride 5,0 gr
Sebagai pengatur keseimbangan tekanan osmosis/bahan buffer media
· Lactose 10,0 gr
Sebagai sumber karbohidrat yang akan di fermentasikan oleh bakteri
· Sucrose 10,0 gr
Sebagai sumber karbohidrat yang akan di fermentasikan oleh bakteri
· Glucose 10,0 gr
Sebagai sumber karbohidrat yang akan di fermentasikan oleh bakteri
· Ferri Citrace 0,3 gr
Sebagai acceptor electron yang dapat memperlihatkan pembentukan H2S oleh bakteri dan juga sebagai bahan buffer
· Sodium thiosulphate 0,3 gr
Sebagai sumber mineral dan energy bagi mikroorganisme
· Phenol red 0,5 gr
Sebagai indikator
· Agar
Sebagai bahan pemadat media dan tempat tumbuhnya mikroorganisme
Ø Alat dan Bahan
1. Alat :
- Neraca
- Waterbath
- Autoclave
- Cawan Petri
- Pipet tetes
- Erlenmeyer
- Sendok tanduk
- Kertas pH
- Tabung+rak tabung
- Pipet ukur
- Batang pengaduk
2. Bahan :
- Powder T S I A
- KOH
- Aquadest
- Kapas
Ø Cara Kerja :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Cara penimbangan
Penimbangan reagent dilakukan sesuai dengan kebutuhan/volume yang akan dibuat berpedoman kepada cara pembuatan yang tertera pada botol reagent
Pada botol reagent tertera 65 gram dalam 1 liter, sementara yang akan di buat 50 ml, sehingga bahan yang ditimbang sebanyak
3. Mengatur pH aquadest
Untuk menghindari kesalahan pembuatan media khususnya media T S I A, salah satunya harus memperhatikan pH aquadest yang digunakan. pH aquadest yang di atur pH nya sesuai dengan volume yang akan kita gunakan.
pH aquadest untuk media SSA yaitu 7,4±0,2, jika pH masih dibawah ketentuan atau cenderung ke asam (<5),>7), maka harus ditambahkan HCL tetes demi tetes hingga mencapai pH yang digunakan
4. Cara melarutkan T S I A
Bahan yang telah ditimbang dimasukkan ke dalam Erlenmeyer, sisa bahan yang menempel pada cawan yang digunakan menimbang dibilas dengan aquadest sebanyak 3 kali, kemudian tambahkan aquadest dengan pH yang telah di atur sebelumnya sampai pada garis tanda 50 ml lalu di aduk
Karena tidak semua langsung larut maka untuk melarutkannya digunakan waterbath. Waktu pelarutan tidak ditentukan, namun sesekali harus dicek hingga tidak ada lagi butiran zat pada dinding tabung atau larutan.
5. Menuang ke dalam tabung
Setelah larut sempurna, larutan dituang ke dalam tabung yang telah disiapkan lebih dahulu. Kemudian larutan dipipet kedalam tabung sebanyak 2,5 ml larutan.
6. Mensterilkan media
Tabung-tabung yang telah terisi dengan larutan ditutup dengan kapas kemudian disterilkan ke dalam autoclave selama 15 menit setelah mencapai 121°C
7. Menyimpan media
Setelah proses sterilisasi selesai, media didinginkan dengan posisi miring, setelah padat atau membeku lalu disimpan dilemari es.
Ø Pembahasan
Setelah media ini disterilisasi usahakan tabung berposisi miring agar pertumbuhan bakteri memberikan koloni yang spesifik.
Pembuatan Media T C B S Agar
Ø Judul : Pembuatan Media TCBS Agar
Ø Hari/Tanggal : Sabtu, 13 Desember 2008
Ø Kelompok : II
Ø Dasar Teori :
1. Kegunaan Media TCBS adalah untuk mengisolasi Cholerae dan enterophatogenic
2. Komposisi Media :
· Yeast extract 5,0 gr
· Protease peptone No 3 10,0 gr
· Sodium citrate 10,0 gr
· Sodium thiosulphate 10,0 gr
· Oxgall 8,0 gr
· Saccarose 20,0 gr
· Sodium chloride 10,0 gr
· Ferric ammonium citrate 1,0 gr
· Bromthimol blue 0,004 gr
· Agar 15,0 gr
A. Petunjuk
Timbang dan larutkan 89 gram bubuk dalam aquadest, kocok hingga larut. Panaskan dalam waterbath hingga larut sempurna selama 1 menit pada suhu 45-50°C. Gunakan secepatnya. Jangan menggunakan Autoclave.
pH : 8,6 ± 0,2
simpan di tempat aman karena dapat menyebabkan iritasi pada mata, gangguan saluran pernapasan dan kulit.
PRAKTIKUM IV
JUDUL : Pembuatan Media MR/VP (Metil red/Vouges Pioskaner)
HARI/TANGGAL : Sabtu, 13 Desember 2008
KELOMPOK : II
DASAR TEORI :
1. Kegunaan media MR/VP : adalah Untuk mengetahui adanya frmentasi asam campuran atau fermentasi butanadiol dan digunakan dalam pemeriksaan laboratorium, khususnya tes biokimia.
2. Komposisi media :
Peptone from alent 7 gr
Kegunaan : sebagai sumber nitrogen, vitamin, dan mineral bagi mikroorganisme.
D (+) Glucose 5 gr
Kegunaan : sebagai bahan karbohidrat yang akan digunakan mikroorganisme dalam proses fermentasi.
Phosphate buffer 5 gr
Kegunaan : sebagai bahan buffer atau penyangga.
ALAT DAN BAHAN :
1. Alat :
Neraca Kertas pH
Waterbath Pipet Tetes
Autoclave Gelas Ukur
Batang Pengaduk beaker glass
Erlenmeyer Pipet ukur
Sendok tanduk Tabung & Rak tabung
2. Bahan :
Powder MR/VP Aquades
KOH Kapas
CARA KERJA :
1. Menyiapkan alat dan Bahan
2. Menimbang bahan
Penimbangan bahan dilakukan sesuai dengan kebutuhan atau volume yang akan dibuat dan berpedoman kepada cara pembuatan yang tertera pada botol media.
Pada Botol media tertera 17 gram dalam 1 liter, sementara yang akan dibuat hanya 20 ml (Untuk pemakaian 10 tabung, tiap tabung akan diisi masing-masing 2 ml). Sehingga bahan yang akan ditimbang sebanyak :
X gram = gr I . V(ml)
1000
= 17 . 20
1000
= 0,34 gr
Jadi, bahan yang ditimbang adalah sebanyak 0,34 gram lalu dilarutkan ke dalam aquades sebanyak 20 ml.
3. Mengatur pH Aquades,
Untuk menghindari kesalahan pembuatan media khususnya media MR/VP, salah satunya harus memperhatikan pH aquades yang digunakan. Untuk Media MR/VP yaitu 8,9±0,2 jika pH masih dibawah ketentuan atau cenderung asam. Maka harus ditambahkan dengan KOH tetes demi tetes, hingga mencapai pH yang diinginkan.
4. Melarutkan bahan
Bahan yang telah di timbang dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml., yang sebelumnya telah di larutkan dahulu menggunakan beaker glass. Sisa bahan yang menempel pada beaker glass yang digunakan menimbang dibilas dengan aquades sebanyak tiga kali, kemudian ditambahkan aquades dengan pH yang telah diatur sebelumnya. Karena tidak semua langsung larut maka untuk melarutkannya digunakan waterbath. Waktu pelarutan tidak ditentukan, namun sesekali harus di cek hingga tidak ada lagi butiran zat pada dinding tabung atau larutan.
5. Menuang ke dalam tabung.
Setelah larut sempurna, larutan dituang ke dalam tabung yang telah disiapkan lebih dahulu. Tiap-tiap tabung diisi dengan larutan sebanyak 2 ml, lalu ditutup dengan kapas, untuk menghindari kontaminasi
6. Mensterilkan media
Tabung yang telah terisi dimasukkan ke dalam autoklav dan selanjutnya disterilkan ke dalam autoklav selama 15 menit setelah mencapai 121⁰C.
7. Menyimpan media
Setelah proses sterilisasi selesai tabung-tabung tersebut dikeluarkan dari autoklav dan disimpan dalam lemari Es.
PEMBAHASAN :
Perkiraan dari awal, media yang akan dibuat sebanyak 10 tabung. Namun setelah pengisian, tabung yang terisi hanya 9 atau 8 tabung. Hal ini mungkin terjadi karena pengaruh pada saat mensterilkan sebagian larutan menguap serta kesalahan pada waktu memipet ke tiap tabung.
PRAKTIKUM V
Pembuatan Media B A P (Blood Agar Plate)
Ø Judul : Pembuatan Media B A P
Ø Hari/Tanggal : Senin, 12 januari 2008
Ø Kelompok : I
Ø Dasar Teori :
1. Kegunaan Media B A P adalah untuk menumbuhkan bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus citreus, Staphylococcus albus.
2. Komposisi Media :
· Nutrient substrate 20,0 gr
Sebagai sumber energy / nutrisi bagi bakteri
· Sodium chloride 5,0 gr
Sebagai pengatur kesetimbangan tekanan osmosis/bahan
· Agar 15,0 gr
Sebagai bahan pemadat media
Ø Persiapan Alat dan Bahan
1. Alat :
- Neraca
- Waterbath
- Autoclave
- Cawan Petri
- Pipet tetes
- Erlenmeyer
- Sendok tanduk
- Kertas pH
- Pipet ukur
- Plat steril
- Batang pengaduk
- Kapas
2. Bahan :
- Darah segar
- Reagent B A P
- Aquadest
- NaOH 0,1 N
Ø Cara Kerja :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Cara penimbangan
Penimbangan reagent dilakukan sesuai dengan kebutuhan/volume yang akan dibuat berpedoman kepada cara pembuatan yang tertera pada botol reagent
Pada botol reagent tertera 40 gram dalam 1 liter sementara yang akan dibuat 200 ml, sehingga bahan yang ditimbang sebanyak 8 gram
3. Mengatur pH aquadest
Untuk menghindari kesalahan pembuatan media khususnya media B A P, salah satunya harus memperhatikan pH aquadest yang digunakan. pH aquadestyang di atur pH nya sesuai dengan volume yang akan kita gunakan.
pH aquadest untuk media B A P yaitu 6,8±0,2, jika pH masih dibawah ketentuan atau cenderung ke asam (<5),>7), maka harus ditambahkan HCL tetes demi tetes hingga mencapai pH yang digunakan
4. Cara melarutkan B A P
Bahan yang telah ditimbang dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml, sisa bahan yang menempel pada cawan yang digunakan menimbang dibilas dengan aquadest sebanyak 3 kali, kemudian tambahkan aquadest dengan pH yang telah di atur sebelumnya sampai pada garis tanda 200 ml lalu di aduk
Karena tidak semua langsung larut maka untuk melarutkannya digunakan waterbath. Waktu pelarutan tidak ditentukan, namun sesekali harus dicek hingga tidak ada lagi butiran zat pada dinding tabung atau larutan.
5. Mensterilkan media
Larutan yang telah larut kemudian disterilkan kedalam autoclave selama 15 menit setelah mencapai 121°C
6. Mendinginkan larutan dan penambahan darah
Setelah sterilisasi selesai, larutan didinginkan dengan cara membasahi/ membilas dinding Erlenmeyer dengan air kran. Setelah suhunya kira-kira 40°C ke dalam larutan ditambahkan darah segar sebanyak 10 cc kemudian di aduk sebentar
7. Menuang kedalam plat
Setelah 15 menit larutan dikeluarkan dar iautoclave, kemudian dituang kedalam plat yang telah disiapkan lebih dahulu. Tiap-tiap plat diisi hingga permukaan plat tertutupi oleh larutan media, tidak boleh terlalu tipis maupun terlalu tebal. Pada saat menuang tutup plat dibuka sedikit saja untuk menghindari terjadinya kontaminasi.
8. Menyimpan media
Plat yang telah diisi tadi disimpan sampai dingin dan padat. Setelah dingin media tersebut dibalik agar uap air yang ada pada tutup plat tidak jatuh kembali ke permukaan agar. Selanjutnya dibungkus lalu dimasukkan ke dalam lemari es.
Ø Pembahasan
· Darah yang digunakan untuk media B A P sebaiknya darah merah domba (DMD), namun sulit untuk mendapatkannya sehingga digunakan darah vena manusia.
Mengenai Saya
- ZULKIFLI ABDI
- Mataram, NTB, Indonesia
- Saya simpel aja, gak neko - neko, punya keinginan yang kuat dalam menggapai tujuan, tidak suka dibohongi n selalu apa adanya. saya dilahirkan di pulau seribu masjid pada 25 September 1968 dan mengikuti pendidikan SD di SDN No 1 Kekait, selanjutnya sekolah SMP di SMPN no 1 Gunungsari, Lombok Barat. Selanjutnya saya masuk SMAN No. 1 Mataram dan tamat pada tahun 1987 lalu saya masuk Sekolah Menengah Analis Kesehatan Mataram dan selesai tn 1992. Pada tahun 2002 saya menyelesaikan S1 MIPA konsentrasi Biologi di Universitas Nahdlatul Wathan Mataram dan selanjutnya saya mengikuti pendidikan pasca sarjana di IMNI Jakarta konsentrasi Magister Manajemen Kesehatan.
Selasa, 30 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar